Baca Ini! Jika Ponsel Anda Memakai Baterai Non Removable

Saat ini Baterai Tanam atau Non Removable Battery telah banyak digunakan pada hampir semua produk smartphone terbaru. Kelebihan dari pemakaian baterai non removable pada smartphone adalah umumnya desain smartphone akan terlihat lebih cantik, tipis dan elegan. Dari segi keamanan, baterai smartphone akan lebih aman, karena desain body yang menyatu dengan penutup baterai mampu melindungi baterai dari kerusakan ketika smartphone terjatuh atau terbentur tanpa khawatir baterai terlepas dari smartphone.

Namun bukan berarti smartphone dengan baterai non removable lebih kuat dibandingkan dengan baterai removable, tetap saja anda perlu merawat baterai dengan baik dan benar agar kondisi baterai dapat bertahan lama.
Agar baterai non removable pada smartphone anda tetap awet dan dalam kondisi baik, maka sebaiknya anda tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak baterai smartphone. Apa saja hal yang dapat merusak baterai non removable pada smartphone ?, berikut ulasannya :
1. Melepas Paksa Baterai

Foto : Tear Out Battery (Ifixit.com)

Masih banyak pengguna smartphone yang mengira bahwa baterai tanam / non removable tidak bisa dilepas. Namun sebenarnya bisa saja baterai tersebut dilepas jika memang telah mengalami kerusakan, untuk kemudian digantikan dengan baterai baru.
Akan tetapi anda perlu hati-hati ketika melepas baterai tanam smartphone. Alasannya adalah karena umumnya baterai non removable pada smartphone saat ini hanya menggunakan pelindung body baterai dari bahan plastik, berbeda dengan baterai removable yang menggunakan material metal sebagai pelindung body baterai.
Kesalahan yang sering dilakukan para pemilik smartphone adalah mencoba melakukan perbaikan sendiri, dengan cara mencongkel baterai secara paksa dari posisi yang salah, hal tersebut dapat berakibat pada kebocoran pada baterai, putusnya kabel fleksibel penghubung baterai dengan socket baterai, dan parahnya lagi dapat merusak komponen lain pada smartphone karena terkena cairan baterai yang bocor.
Solusinya adalah silahkan anda lakukan servis baterai pada teknisi maupun service center resmi smartphone anda. Umumnya teknisi maupun service center telah memiliki keahlian khusus dan peralatan yang lebih lengkap dalam menangani perbaikan dan penggantian baterai smartphone.
2. Mengisi Baterai Terlalu Lama

Foto : Over Charging Smartphone (Tipsbuzz.com)

Menggunakan smartphone dalam kondisi baterai penuh memang cukup menyenangkan bagi pengguna, karena banyak aktivitas dapat dilakukan tanpa khawatir baterai habis. Sehingga tak jarang para pengguna melakukan pengisian baterai smartphone dalam waktu lama, dengan alasan semakin lama baterai diisi daya maka semakin banyak daya yang tersimpan pada baterai.
Namun hal tersebut adalah pandangan yang salah, karena setiap baterai memiliki batas maksimum penyimpanan daya. Sehingga jika baterai diisi terlalu lama, bukanlah daya baterai yang dapat bertahan lebih lama, justru sebaliknya baterai akan mengalami kerusakan (menggelembung) akibat dari pengisian daya yang berlebihan (Over Charging).
Solusinya adalah, silahkan anda sisihkan waktu satu hingga dua jam untuk melakukan pengisian baterai smartphone. Waktu pengisian baterai yang paling baik adalah dilakukan pada malam hari, dimana aktivitas anda di depan smartphone mulai berkurang. Pastikan smartphone dalam kondisi mati saat mengisi daya, sehingga proses pengisian daya berjalan lebih optimal, lalu kemudian menghentikan pengisian setelah baterai penuh.
3. Menyimpan Smartphone Dalam Kondisi Baterai Kosong

Foto : Smartphone Low Battery (Cbc.ca)

Jika anda tak ingin lagi menggunakan smartphone lama, karena telah memiliki smartphone pengganti lainnya, anda memiliki pilihan untuk meyimpannya. Namun anda perlu memastikan bahwa smartphone dalam kondisi mati dan baterai telah terisi daya yang cukup.
Perlu anda ketahui bahwa menyimpan smartphone dalam waktu lama dengan kondisi baterai kosong dapat berakibat pada kerusakan elemen cell pada baterai. Hal tersebut karena komponen elektronik seperti baterai senantiasa memerlukan daya agar elemen baterai tetap aktif. Jika smartphone disimpan dalam waktu yang cukup lama dalam kondisi baterai kosong , maka cepat atau lambat cell elemen pada baterai akan mati, sehingga baterai smartphone akan mengalami kerusakan dan tak lagi dapat digunakan.
Solusinya adalah, silahkan anda lakukan pengecekan dan mengisi daya baterai smartphone yang tak lagi terpakai maksimal satu minggu sekali. Untuk memastikan bahwa daya baterai pada smartphone tetap tersedia.
4. Meletakkan dan Mengisi Smartphone di Tempat Dengan Suhu Panas

Foto : Smartphone Charging on Bed (Trendingtale.com)

Sadar atau tidak, mungkin anda seringkali melakukan kesalahan ini. Meletakkan smartphone di dalam saku atau melakukan pengisian daya baterai di atas kasur dan permukaan yang terbuat dari kain adalah hal yang salah dan seringkali dilakukan pemilik smartphone. Mengapa cara tersebut salah ?.
Sejatinya komponen pada smartphone, terutama baterai, memerlukan sirkulasi udara yang tepat agar smartphone tetap dalam suhu sedang , tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Dengan meletakkan smartphone di dalam saku atau mengisi daya di atas kasur, akan mengakibatkan baterai smartphone mengalami panas yang berlebih karena sifat kain yang tidak dapat menetralisir suhu panas, sehingga dapat berdampak pada kerusakan baterai.
Solusi terbaik yang dapat anda lakukan adalah, hindari meletakkan smartphone di dalam saku. Anda dapat membeli dompet atau casing khusus untuk menyimpan smartphone anda, umumnya casing khusus ini telah memiliki standar tersendiri untuk melindungi smartphone anda dari suhu panas berlebih. Pada saat mengisi daya baterai, anda dapat meletakkan smartphone pada posisi berdiri dengan menyandarkan smartphone di dinding saat mengisi daya baterai.
Saat ini cukup sulit untuk mencari pengganti baterai non removable, sehingga dengan menghindari  4 hal yang telah dijelaskan di atas, setidaknya dapat membantu anda untuk menjaga dan memelihara smartphone kesayangan anda dari kerusakan akibat kesalahan dalam pemakaian dan perawatan baterai smartphone.